KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC) MENGGUNAKAN ASBUTON PRACAMPUR DAN AGREGAT GORONTALO

Eko Prasetiyo; Frice L.  Desei; Fadly  Achmad

doi:10.37905/cj.v4i1.42

Eko Prasetiyo Universitas Negeri Gorontalo
Frice L. Desei Universitas Negeri Gorontalo
Fadly Achmad Universitas Negeri Gorontalo

DOI: https://doi.org/10.37905/cj.v4i1.42

Abstract

Indonesia memiliki cadangan aspal alam terbesar di dunia berupa aspal gunung, dikenal sebagai asbuton, yang terdapat di Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik asbuton pracampur dan agregat Gorontalo serta karakteristik Marshall campuran AC-BC menggunakan kedua bahan tersebut. Metode yang digunakan adalah Marshall Test untuk memastikan campuran aspal panas memenuhi spesifikasi teknik Direktorat Jenderal Bina Marga. Aspal buton pracampur memiliki berat jenis 1,036, nilai penetrasi 54 mm, titik lembek 55,5°C, dan hasil ekstraksi menunjukkan 98% bitumen dan 2% mineral. Karakteristik agregat meliputi: Coarse Aggregate (CA) dengan berat jenis 2,56, nilai abrasi 24,84%, nilai angularitas 99,32/98,84%, absorpsi 1,27%, kelekatan agregat terhadap aspal >95%, dan material lolos saringan No.200 sebesar 0,6%. Medium Aggregate (MA) memiliki berat jenis 2,54, nilai abrasi 27,51%, nilai angularitas 99,32/98,84%, absorpsi 1,74%, kelekatan agregat terhadap aspal >95%, dan material lolos saringan No.200 sebesar 0,9%. Fine Aggregate (FA)/abu batu memiliki berat jenis 2,42, absorpsi 1,32%, sand equivalent 75,76%, dan material lolos saringan No.200 sebesar 9,92%. Pasir memiliki berat jenis 2,40, absorpsi 2,28%, dan material lolos saringan No.200 sebesar 2,03%. Semua nilai karakteristik aspal dan agregat memenuhi Spesifikasi Umum 2018 (Revisi 2). Nilai KAO AC-BC asbuton pracampur adalah 5,25%. Karakteristik Marshall menggunakan KAO 5,25% menunjukkan kepadatan 2,22 gr/cm³, VIM 4,95%, VMA 14,63%, VFA 66,19%, stabilitas 1.310,20 kg, flow 2,54 mm, dan Marshall Quotient 515,83 kg/mm. Disimpulkan bahwa campuran asbuton pracampur dan agregat Gorontalo memiliki stabilitas tinggi, cocok untuk jalan yang melayani lalu lintas berat dan padat.

Keywords: Asbuton pracampur, Campuran AC-BC, Pengujian Marshall

Downloads

Download data is not yet available.

References

Soehardi, F. dan Putri, L. D. (2018) Penggunaan Aspal Buton Berbutir pada Campuran Lapisan Perkerasan AC-BC, Jurnal Sainstek STT Pekanbaru, 6(1), hal. 6–14.

Hermadi, M. dan Kurniadji (2014) Asbuton Pelet Sebagai Bahan Tambah untuk Memperbaiki Sifat Aspal dan Campuran Beraspal, 31(1), hal. 24–37.

Saodang, H. (2005) Konstruksi Jalan Raya. Bandung: Nova.

Sukirman, S. (2016) Beton Aspal Campuran Panas, Journal of Chemical Information and Modeling. Institut Teknologi Nasional.

Hardiyatmo, H. C. (2019) Perancangan Perkerasan Jalan dan Penyelidikan Tanah. 3 ed. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sutoyo (2020) Perancangan Campuran Beraspal. 1 ed. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Pusjatan (2018) Renstra Loka Asbuton 2015- 2019. Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2016) Modul 1 Bahan Campuran Asbuton. Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Yamin, H. R. A., Pravianto, W. dan Dewita,

Direktorat Jenderal Bina Marga (2020) Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2). Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga.

H. (2014) Asbuton Pracampur antara Harapan dan Kenyataan Asbuton Premix Between Hope and Reality, Poli Rekayasa, 10(1), hal. 31–41.