ANALISIS DEBIT ANDALAN SUNGAI MENGGUNAKAN APLIKASI PEMODELAN HIDROLOGI HEC-HMS (Studi Kasus di Sungai Sogitia Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango)
Abstract
Karakteristik penggunaan lahan dan tanah merupakan sifat-sifat fisik DAS yang mempunyai pengaruh dalam menentukan aliran, yang dinyatakan dalam suatu indeks berupa Curve Number (CN). Sungai Sogitia yang terletak di Desa Sogitia, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo memiliki sumber air yang dapat mecukupi kebutuhan air baku di sekitaran Desa Sogitia. DAS Sogitia memiliki luas DAS 15, 39 km², dengan panjang sungai utama 4,69 km. Proses terbentuknya aliran air sungai (debit) sebagai fungsi parameter komponen sistem DAS dan input presipitasi hujan dapat dinalisis melalui suatu teknik pemodelan hidrologi menggunakan Model HEC-HMS. Nilai Curve Number ditentukan dengan melihat peta tata guna lahan dan peta jenis tanah, serta time lag dihitung menggunakan Persamaan Kirpich. Berdasarkan hasil Penelitian kondisi penggunaan lahan di DAS Sogitia didominasi oleh hutan dengan luas 7,73 km², serta jenis tanah yaitu mediteran merah kuning yang termasuk dalam jenis tanah alfisol dengan tekstur lempung pasir berliat. Parameter yang didapat berupa Curve Number (CN = 69,31), Initial abration (Ia = 22,49 mm), dan Time Lag (TL = 9 menit). Hasil dari pemodelan HEC-HMS pada DAS Sogitia tahun 2009 sampai 2019 dengan debit puncak terjadi pada 21 Mei 2014 dengan nilai besaran debit 30,2 m³/s. Perhitungan debit andalan sungai untuk memperoleh nilai debit yang terpenuhi sepanjang waktu dilakukan dengan menggunakan metode flow duration curve (FDC). Keperluan irigasi dibutuhkan probabilitas 80% dengan nilai 1,3 m³/s. Lokasi penelitian tidak terdapat daerah irigasi, sehingga probabilitas 80% tidak digunakan. Untuk keperluan air baku dan industri debit andalan untuk probabilitas 90% yaitu sebesar 1,1 m³/s.
Downloads
References
Seyhan, E. (1990). Dasar-Dasar Hidrologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Chow, V.T., D.R. Meidment dan L.W. Mays, (1988). Applied Hydrology, McGraw Hill Book, New York.
McCuen, R.H. (1998). Hydrologic Analysis and Design. 2nd edition. USA: Prentice Hall. Ney Jersey.
US Army Corps of Engineering, (2001). HEC-HMS User’s Manual. Hydrologic Engineering Center, Davis, CA.
Munajad, R. & Suprayogi, S., (2015). Kajian Hujan - Aliran Menggunakan Model HEC-HMS di Sub Daerah Aliran Sungai Wuryantoro Wongiri, Jawa Tengah. Jurnal, pp. 150-153.
Affandy, N. A. & Anwar, N., (2014). Pemodelan Hujan-Debit Menggunakan Model HEC-HMS di DAS Sampean Baru. Teknik Sipil.
Mulyadi, R., Sulistioadi, B. Y. & Suhardiman, A., (2020). Pemodelan Hidrologi dengan HEC-HMS di SUB-DAS Karangmumus Samarinda. J Hut Trop, pp. 20-29.
Sri-Harto, Br., (2000). Analisis Hidrologi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Asdak, C. (2007). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Suripin, (2003). Sistem Drainase Kota Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Soemarto, C.D., (1999). Hidrologi Teknik, Edisi kedua, Erlangga, Surabaya.
SNI 6738 (2015). Perhitungan Debit Andalan Sungai Dengan Kurva Durasi Debit.
Soemarto, C.D., (1986). “Hidrologi Teknik”. Erlangga. Jakarta
Larsson, H., (2002). Acacia Canopy Cover Changesin Rawashda Forest Reverse, Kassala Province Eastern Sudan, Using Linear Regression NDVI Models, International Journal of Remote Sensing, Vol. 32, hal 102-175.
McCuen, R.H., (1982). A Guide to Hydrology Analysis Using SCS Methods, Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs.
Triatmodjo B, (2008). “Hidrologi Terapan”. Yogyakarta: Beta Offset.
USDA NRCS, (2005). National EngineeringHandbook Section 4: Hydrology, Washington DC, U.S.A.
Sudjadi, (1986). Metode Pemisahan, 167 – 177, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Copyright (c) 2024 Composite Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.