ANALISIS KINERJA BUNDARAN (ROUNDABOUT) MENGGUNAKAN METODE PEDOMAN KAPASITAS JALAN INDONESIA 2014 (Studi Kasus: Bundaran Saronde Kota Gorontalo)

  • Muh.Syafa'at Ekiciputara Universitas Negeri Gorontalo
  • Yuliyanti Kadir Universitas Negeri Gorontalo
  • Frice L. Desei Universitas Negeri Gorontalo

Abstract

Bundaran Saronde Kota Gorontalo merupakan salah satu simpang empat yang berada di pusat Kota Gorontalo. Namun, bundaran ini sering berpotensi menimbulkan pelanggaran dikarenakan letaknya berada pada simpang empat dimana salah satu simpangnya tidak sebidang. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja suatu bundaran pada kondisi eksisting. Metode yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang diambil dari hasil survei langsung seperti data volume lalu lintas, dan geometrik bundaran sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait yaitu data jumlah penduduk provinsi Kota Gorontalo, dan peta jaringan jalan. Analisis kinerja bundaran dilakukan dengan menggunakan metode (PKJI 2014). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat ketertiban di kawasan Bundaran Saronde ini relatif rendah, akibat pelanggaran oleh pengendara yang mengambil jalan pintas melalui bundaran. Pelanggaran meningkat saat off peak time. Hasil analisis diperoleh jam puncak tertinggi yaitu jam 17.00-18.00 dengan volume lalu lintas 3.153 skr/jam, sehingga diambil patokan untuk menganalisis kinerja bundaran. Nilai derajat kejenuhan  terbesar berada pada arah Barat-Utara sebesar 0,321. Berdasarkan syarat Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014) bahwa  < 0,75, sehingga tingkat kejenuhan pada Bundaran Saronde masih terbilang ideal. Jika dilihat dari kondisi eksisting Bundaran Saronde dapat dikatakan cukup padat dan menimbulkan konflik lalu lintas, disebabkan ketidak idealan posisi bundaran tersebut. Selain itu salah satu lebar bagian jalinan bundaran lebih kecil yang menyebabkan terjadinya konflik maupun tundaan pada bundaran tersebut. Tingkat pelayanan jalan pada Bundaran Saronde Kota Gorontalo termasuk pada tingkat pelayanan B.

Keywords: Bundaran, Kinerja Bundaran, derajat kejenuhan, PKJI 2014

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo, "Jumlah Penduduk Provinsi Gorontalo," Kota Gorantalo, Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo, 2018.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 96 , Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas., Jakarta: Menteri Perhubungan, 2015.

W. Rochmandika, "Analisis Dampak Lalu Lintas Jember Town Square," vol. 3, no. 2, pp. 25-37, 2018.

A. D. Putra and O. Purwanti, "Analisis Kinerja Bundaran Leuwigajah Kota Cimahi," RekaRacana: Jurnal Teknik Sipil, vol. 5, no. 2, pp. 50-60.

Direktorat Jenderal Bina Marga, Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI), Jakarta, 2014.

Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia, Simpang Bersinyal dan Simpang Tidak Bersinyal, Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga, 2014.

Google Inc, "Google Maps," 2018. [Online]. Available: https://www.google.com/maps/place/Bundaran+Tugu+Saronde. [Accessed 2 Januari 2021].

G. S. N. K. A. Putu Open Adynama, "Analisis Kinerja Lalu Lintas Pada Bundaran Simpang Tol-Bandara Ngurah Rai Tuban Bali," Jurnal Teknik Gradien, vol. 9.No1, no. April 2017, pp. 147-162, 2017.

P. W. Sulistya , R. Nurrianti and A. K. Indriastuti , "Evaluasi Kinerja Simpang Bundara Soedarto dan Usulan Laternatif Pemecahannya," Karya Teknik Sipil, vol. 3 No1, no. Bundaran, pp. 312-322, 2014.

R. Anwar, "Analisis Bundaran pada Simpang Empat Jalan A. Yani KM 36 di Banjarbaru," Info Teknik, vol. 13, pp. 66 - 71, 2012.

Y. Kadir and I. M. Patuti, "Traffic Impact Analysis Swiss-Belinn Hotel in Gorontalo City," IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, vol. 1098, no. 2, pp. 22-68, 2021.

Published
2022-12-13
Abstract viewed = 711 times PDF downloaded = 430 times