ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL BRT (BUS RAPID TRANSIT) KORIDOR II RUTE KOTA GORONTALO - LIMBOTO
Abstract
Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo merupakan pusat pendidikan pemerintahan dan perdagangan yang mengalami pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat sebagai tarikan perjalanan maka daerah-daerah perlu adanya sarana dan prasarana dalam penunjang sebagai pendistribusian pergerakan perjalanan untuk mendorong kegiatan tersebut Salah satu sarana dan prasarananya adalah (BRT). Bus Rapid Transit merupakan bus yang berkualitas tinggi yang berbasis transit yang cepat, nyaman, dan biaya murah untuk mobilitas perkotaan dengan menyediakan jalan untuk pejalan kaki, infrastruktur, operasi pelayanan yang cepat dan sering, perbedaan keunggulan pemasaran dan layanan kepada pelangganan (BRT), mengemulasi karakteristik kinerja sistem transportasi kereta api modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya operasional kendaraan pada perencanaan Bus rapid transit pada koridor II Kota Gorontalo – Limboto dan menganalisis tingkat kelayakan secara finansial pada perencanaan (BRT) koridor II Kota Gorontalo – Limboto. Lokasi yang dipilih untuk penelitian adalah koridor II yaitu trayek Kota Gorontalo-Limboto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan data primer dan data sekunder. Data peimer terdiri dari biaya operasional kendaraan, dan data sekunder terdri dari rincian biaya pembangunan BRT dan peta rute Trans BRT Koridor II Kota Gorontalo-Limboto. Data-data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan NPV dan BCR. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh BOK pertahun sebesar Rp.312.088.150 dengan tarif BOK sebesar Rp.10.000,sedangkan untuk pendapatan dalam setahun dengan menggunakan load factor 50%,75% dan 100% pada load factor 50% diperoleh pendapatan yaitu sebesar Rp.10.471.850 per tahun sedangakan untuk load factor 75% diperoleh sebesar Rp.171.751.850 pertahun dan untuk load factor 100% pendapatan diperoleh sebesar Rp.333.031,850 pertahun berdasarkan analisis kelayakan finansial dengan umur ekonomis kendaraan 7 tahun dengan discount rate 10% diperoleh nilai NPV sebesar Rp.655.803.844 dan niali BCR = 1.6792 >1. Dengan nilai NPV dan BCR yang diperoleh dikatakan layak secara finansial.
Downloads
References
M. Roki, Analisa Tarif Dan Kebutuhan Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi Terminal Kota Gorontalo-Terminal Marisa, 2017.
Budiarta and dkk, Analisa Kelayakan Finansial Pengoperasian Bus Rapid Transit Sarbagita Koridor VI Jember,Universitas Jember, 2014.
Nadra,dkk, Analisa Kelayakan Investasi Angkutan Umum (Angkot) Kota Pariaman , 2016.
Aryo, Analisa Kelayakan Ekonomi Yang Ditinjau Dari Penghematan BOK,Penghematan Waktu Perjalanan Dan Berkurangnya Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas, 2015.
Hidayat and dan Herman, Studi Kelayakan Ekonomi Berdasarkan Manfaat Dan Penghematan Waktu, 2015.
J. P. D. Dikrektorat, Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat No:SK 687/A.J.206/DRJD Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Diwilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap Dan Teratur,Jakrta:Dapertemen Perhubungan RI.
P. Dapertemen, Keputusan Mentri Perhubungan No KM 89,Jakarta: Mentri Perhubungan Republik Indonesia, 2002.
M. Giataman, Ekonomi Teknik, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006.
Copyright (c) 2021 Composite Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.