Analisis Life Cycle Cost Pada Gedung Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Telaga, Gorontalo
Abstract
Keberadaan bangunan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Setelah dibangun, diharapkan dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan umur layanan yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya pemeliharaan pada bagian dinding (pengecatan), plafond dan pelapis lantai/keramik pada gedung Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Telaga dan menganalisis komponen yang memiliki biaya pemeliharaan terbesar pada gedung tersebut. Analisis data meliputi identifikasi lokasi penelitian dengan observasi lapangan dan mengumpulkan data RAB bangunan yang digunakan untuk menganalisis Life Cycle Cost (LCC) bangunan. LCC aktual Gedung Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Telaga pada lantai 1, 2, dan 3 berdasarkan item yang ditinjau yaitu biaya awal sebesar Rp 642,015,564.75 (17.46%), biaya pemeliharaan dinding sebesar Rp. 977,724,531.43 (26.59%), biaya pemeliharaan lantai sebesar Rp. 809,013,395.252 (22%), biaya pemeliharaan keramik sebesar Rp. 96,316,033.733 (2.62%) dan biaya operasional sebesar 1,152,000,000.00 (31.33%). Sehingga didapat total LCC sebesar Rp 3,677,069,525.15. Berdasarkan perhitungan didapat total biaya pemeliharaan sebesar Rp. 1,883,053,960.40. Komponen lantai merupakan elemen dengan biaya pemeliharaan tertinggi mencapai 26.59% atau sebesar Rp. 977,724,531.43
Downloads
References
Banteng, B. S. (2015). Menuju Kota Layak Huni Dan Berkelanjutan Studi Kasus Kota Gorontalo. Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015, 1-7.
Dermawan, H., & Patty, C. V. (2022). Analisis Life Cycle Cost Pada Proyek Jembatan Merah Putih di Kota Ambon Dengan Pendekatan Nilai Ekuivalensi. Teras Jurnal, 12(2), 561-571.
Gusani, M. R. (2023). Analisis Biaya Pemeliharaan pada Proyek Pengadaan Bangunan Prasarana Isolasi Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dengan Metode Life Cycle Cost (Studi Kasus: RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo) . Gorontalo.
Hadi, S., & Anwar, S. (2018). Proyek Analisis Manajemen Pelaksanaan Proyek Pembangunan Laboratorium Fakultas Ekonomi UNSOED. Jurnal Konstruksi, VII(2), 111-118.
Kamagi, G. P., Tjakra, T., Malingkas, G. Y., & Langi, J. E. (2013). Analisis Life Cycle Cost Pada Pembangunan Gedung (Studi Kasus: Proyek Bangunan Rukan Bahu Mall Manado). Jurnal Sipil Statik, 1(8), 549-556.
Kementrian Pekerjaan Umum. (2008). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung. Jakarta.
Krisnanda, S. F. (2020). Implementasi Life Cycle Cost pada Gedung Bank Mandiri Syariah Yogyakarta. Frofil, 46-55.
Pemerintah Pusat. (2007). Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 18/PERMEN/M/2007 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perhitungan Tarif Rumah Susun Sederhana yang Dibiayai APBN dan APBD. Jakarta .
Puhessti, I. N. (2021). Life Cycle Cost Pada Gedung Boarding House Daerah Glagahsari, Yogyakarta. Frofil, 9(1), 19-28. doi:.https://doi.org/10.33019/fropil.v9i1.2297
Susilo, E. (2018). Analisis Life Cycle Cost Pada Bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Undang-Undang. (2011). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun. Jakartz.
Utari, R. P., & Samad, A. (2021). Analisis Pengendalian Biaya Konstruksi Gedung Asrama dengan Metode Life Cycle Cost. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi (JIUBJ), 21(1), 387-391. doi:10.33087/jiubj.v21i1.1335
Copyright (c) 2025 Composite Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.